Rabu, 16 Desember 2015

Cerpen Pengalaman Pribadi



Kabar Gembira 
karya Bahari Adji
Hari ini adalah hari pengumuman hasil SNMPTN,hari yang sekian lama kutunggu-tunggu. Aku sangat berharap diterima disalah satu perguruan tinggi yang telah aku pilih sebelumnya. Pada pilihan pertama aku memilih program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Semarang,pada pilihan kedua program studi Sosiologi Antropologi Universitas Negeri Semarang, dan pada pilihan ketiga program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jendral Soedirman.
“Adji…!” teriak ayah dari luar kamar.
“Adji,keluar kamu dari kamar! Kamu dari kemarin ngga keluar kamar,ngga makan, ngga mandi mau kamu apa!” terdengar suara ayah dengan nada tinggi.
“Adji, keluar kamu nak , Ibu sudah membuatkanmu makan pagi” suara lembut ibu membujukku agar mau keluar.
 “Mas.. kamu kok ga keluar-keluar?” kata adikku
Aku seperti ini karena aku merasa tidak enak badan, tidak pengen makan,tidak pengen apa-apa. Aku cuma menyendiri didalam kamar. Semua ini karena pengumuman SNMPTN yang membuatku stress seperti orang ketakutan.
Tiba-tiba aku jadi teringat pesan Ibuku dulu saat mengisi formulir pendaftaran SNMPTN                                      
“Nak kalau kamu diterima di salah satu Perguruan Tinggi Negeri,kamu harus kuliah yang bener ya? Biar nanti kalau lulus kamu dapat pekerjaan yang enak dan bisa membawa adikmu bekerja bersamamu. Tapi kalau kamu tidak diterima di salah satu Perguruan Tinggi Negeri berarti Allah punya jalannya sendiri untukmu ”
Seketika aku terperanjat dari tempat tidur. Kata-kata Ibu seakaan menyadarkanku yang setelah beberapa hari menjadi orang tanpa gairah.
Kubuka pintu dan langsung kupeluk keluargaku yang berada di depan pintu kamar.
“maafkan aku yang telah bersikap aneh beberapa hari ini” kataku kepada mereka
“Tidak apa-apa nak” jawab ayahku
“Kakak kenapa bu?” tanya adikku yang masih kecil
Ibuku tersenyum dan menjawab “kakak lagi pusing mikirin hasil pengumuman kuliah dik ”
“Kuliah itu apa bu?’ kembali adikku bertanya
“kuliah itu melanjutkan sekolah lagi dik. Biar jadi orang hebat” jawab ibukku
Pertanyaan-pertanyaan lucu dari adikku yang baru menginjak kelas 1 Sekolah Dasar membuat suasana menjadi ramai. Akupun tidak bisa menahan tawa atas kelakuan lucu adikku itu. Ayah dan ibu juga ikut tertawa.
Beberapa waktu kemudian ibu berpesan kepadaku “Nak berdoa terus ya. Semoga diberi hasil yang terbaik pada pengumuman nanti”
“Iya bu. Semoga diberi hasil yang terbaik” jawabku
Tak ingin terlalu memikirkan hasil SNMPTN aku bergegas mandi dan kemudian mengisi perut yang telah kosong. Belum habis makanan yang aku santap terdengar suara ketukan pintu depan rumah. Sepertinya ada tamu diluar sana. Aku hentikan makan kemudian aku buka pintu,ternyata riyan yang telah mengetuk pintu.
“Ji.. main yuk?” tanpa basa-basi Riyan mengajakku main
“Kemana yan?’ tanyaku
“Ke Guci.. aku pengen refresing ini. Lagian kita kan udah lama ngga main bareng” kata Ryan
“Mmmm.. gimna ya yan?” sahutku bingung
“Ayolah ! ” Ryan mendesak
“Oke aku mau. Aku juga pengen jalan-jalan” jawabku setelah mempertimbangkan jika aku dirumah terus aku bisa-bisa tambah stress menunggu pengumuman SNMPTN
“Tunggu sebentar ya yan. Aku habiskan makanku dulu.aku tadi makan belum habis eh ada yang ketuk-ketuk pintu jadi aku langsung berhenti makan kemudian membuka pintu deh. Aku kira ada tamu penting. Eh ternyata kamu yan” kataku sambil bercanda
Setelah aku menyelesaikan makan. Kemudian kami langsung menuju Guci. Untuk sampai kesana kami membutuhkan waktu 90 menit dengan medan jalan yang menanjak. Guci merupakan objek wisata yang berada di kabupaten tegal yang berada dikaki gunung slamet. Guci menawarkan keindahannya berupa pemandangan yang indah dan pemandian air panas yang berfungsi sebagai terapi penyembuhan rematik.
Guci membuat pikiranku lebih tenang. Aku jadi lupa dengan tekanan hasil pengumuman SNMPTN. Tak terasa kami telah menghabiskan waktu hingga sore hari. Merasa sudah cukup terpuaskan kamipun memutuskan menyudahi petualangan kami di Guci. Tepat pukul 17.00 meninggalkan objek wisata yang menawarkan sejuta pesona keindahannya itu. Di tengah perjalanan pulang pikiran yang tadin sudah hilang kini kembali menghantuiku lagi. Aku lihat jam tangan ternyata sekarang pukul 18.00 WIB yang artinya sekarang pengumuman SNMPTN sudah bisa dibuka. Sengaja akau tidak langsung pulang kerumah. Aku memminta Ryan untuk mengantarkanku ke warnet.
“Yan nanti jangan pulang rumah dulu. Kita mampir ke warnet “ kataku
“Mau apa ji?” Tanya riyan
“Tak usah banyak bicara !” jawabku kesal kepada Ryan
Tepat pukul 19.00 kami sampai di Kota tegal. kami langsung menuju warnet yang letaknya tak jauh dari rumahku. Tubuhku terasa dingin akan tetapi berkeringat. Perasaanku tidak menentu, jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya. Langkah demi langkah aku masuki wanet itu. Kupanjatkan doa tak henti-hentinya berharap untuk di terima di salah satu Perguruan Tinggi Negeri.
Aku mulai mengetik nomor pendaftaran dan kemudian aku klik masuk. Begitu terkejutnya aku ketika melihat tampilan monitor. Aku tak percaya akan hal ini. Hal yang selama ini aku impikan. Pada layar monitor tertuliskan kalimat “selamat anda di terima di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri semarang. Air mata kebahagiaanpun perlahan menetes dari mataku. Tak lupa kupanjatkan syukur kepada Allah yang telah memberiku hasil yang membahagiakan. Aku  cepat-cepat pulang untuk menemui kedua orang tuanku dan memberitahu kabar gembira ini. Sesampainya di rumah aku langsung berkata kepada ayah dan ibu
“Ayah, Ibu.. aku di terima di Universitas Negeri Semarang prodi Bahasa dan Sastra Indonesia” betapa bahagianya meraka mendengar anaknya di terima disalah satu Perguruan Tinggi Negeri yang terkenal di Jawa Tengah itu
Mereka bersyukur kepada Allah, kemudian mereka memeberiku ucapan “selamat ya nak kamu telah berhasil”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar