Kabar
Gembira
karya Bahari Adji
Hari
ini adalah hari pengumuman hasil SNMPTN,hari yang sekian lama kutunggu-tunggu.
Aku sangat berharap diterima disalah satu perguruan tinggi yang telah aku pilih
sebelumnya. Pada pilihan pertama aku memilih program studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Universitas Negeri Semarang,pada pilihan kedua program studi
Sosiologi Antropologi Universitas Negeri Semarang, dan pada pilihan ketiga
program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jendral
Soedirman.
“Adji…!”
teriak ayah dari luar kamar.
“Adji,keluar
kamu dari kamar! Kamu dari kemarin ngga keluar kamar,ngga makan, ngga mandi mau
kamu apa!” terdengar suara ayah dengan nada tinggi.
“Adji,
keluar kamu nak , Ibu sudah membuatkanmu makan pagi” suara lembut ibu
membujukku agar mau keluar.
“Mas.. kamu kok ga keluar-keluar?” kata adikku
Aku
seperti ini karena aku merasa tidak enak badan, tidak pengen makan,tidak pengen
apa-apa. Aku cuma menyendiri didalam kamar. Semua ini karena pengumuman SNMPTN
yang membuatku stress seperti orang ketakutan.
Tiba-tiba
aku jadi teringat pesan Ibuku dulu saat mengisi formulir pendaftaran
SNMPTN
“Nak
kalau kamu diterima di salah satu Perguruan Tinggi Negeri,kamu harus kuliah
yang bener ya? Biar nanti kalau lulus kamu dapat pekerjaan yang enak dan bisa
membawa adikmu bekerja bersamamu. Tapi kalau kamu tidak diterima di salah satu
Perguruan Tinggi Negeri berarti Allah punya jalannya sendiri untukmu ”
Seketika
aku terperanjat dari tempat tidur. Kata-kata Ibu seakaan menyadarkanku yang
setelah beberapa hari menjadi orang tanpa gairah.
Kubuka
pintu dan langsung kupeluk keluargaku yang berada di depan pintu kamar.
“maafkan
aku yang telah bersikap aneh beberapa hari ini” kataku kepada mereka
“Tidak
apa-apa nak” jawab ayahku
“Kakak
kenapa bu?” tanya adikku yang masih kecil
Ibuku
tersenyum dan menjawab “kakak lagi pusing mikirin hasil pengumuman kuliah dik ”
“Kuliah
itu apa bu?’ kembali adikku bertanya
“kuliah
itu melanjutkan sekolah lagi dik. Biar jadi orang hebat” jawab ibukku
Pertanyaan-pertanyaan
lucu dari adikku yang baru menginjak kelas 1 Sekolah Dasar membuat suasana
menjadi ramai. Akupun tidak bisa menahan tawa atas kelakuan lucu adikku itu.
Ayah dan ibu juga ikut tertawa.
Beberapa
waktu kemudian ibu berpesan kepadaku “Nak berdoa terus ya. Semoga diberi hasil
yang terbaik pada pengumuman nanti”
“Iya
bu. Semoga diberi hasil yang terbaik” jawabku
Tak
ingin terlalu memikirkan hasil SNMPTN aku bergegas mandi dan kemudian mengisi
perut yang telah kosong. Belum habis makanan yang aku santap terdengar suara
ketukan pintu depan rumah. Sepertinya ada tamu diluar sana. Aku hentikan makan
kemudian aku buka pintu,ternyata riyan yang telah mengetuk pintu.
“Ji..
main yuk?” tanpa basa-basi Riyan mengajakku main
“Kemana
yan?’ tanyaku
“Ke
Guci.. aku pengen refresing ini. Lagian kita kan udah lama ngga main bareng”
kata Ryan
“Mmmm..
gimna ya yan?” sahutku bingung
“Ayolah
! ” Ryan mendesak
“Oke
aku mau. Aku juga pengen jalan-jalan” jawabku setelah mempertimbangkan jika aku
dirumah terus aku bisa-bisa tambah stress menunggu pengumuman SNMPTN
“Tunggu
sebentar ya yan. Aku habiskan makanku dulu.aku tadi makan belum habis eh ada
yang ketuk-ketuk pintu jadi aku langsung berhenti makan kemudian membuka pintu
deh. Aku kira ada tamu penting. Eh ternyata kamu yan” kataku sambil bercanda
Setelah
aku menyelesaikan makan. Kemudian kami langsung menuju Guci. Untuk sampai kesana
kami membutuhkan waktu 90 menit dengan medan jalan yang menanjak. Guci
merupakan objek wisata yang berada di kabupaten tegal yang berada dikaki gunung
slamet. Guci menawarkan keindahannya berupa pemandangan yang indah dan
pemandian air panas yang berfungsi sebagai terapi penyembuhan rematik.
Guci
membuat pikiranku lebih tenang. Aku jadi lupa dengan tekanan hasil pengumuman
SNMPTN. Tak terasa kami telah menghabiskan waktu hingga sore hari. Merasa sudah
cukup terpuaskan kamipun memutuskan menyudahi petualangan kami di Guci. Tepat
pukul 17.00 meninggalkan objek wisata yang menawarkan sejuta pesona
keindahannya itu. Di tengah perjalanan pulang pikiran yang tadin sudah hilang
kini kembali menghantuiku lagi. Aku lihat jam tangan ternyata sekarang pukul
18.00 WIB yang artinya sekarang pengumuman SNMPTN sudah bisa dibuka. Sengaja
akau tidak langsung pulang kerumah. Aku memminta Ryan untuk mengantarkanku ke
warnet.
“Yan
nanti jangan pulang rumah dulu. Kita mampir ke warnet “ kataku
“Mau
apa ji?” Tanya riyan
“Tak
usah banyak bicara !” jawabku kesal kepada Ryan
Tepat
pukul 19.00 kami sampai di Kota tegal. kami langsung menuju warnet yang
letaknya tak jauh dari rumahku. Tubuhku terasa dingin akan tetapi berkeringat.
Perasaanku tidak menentu, jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya.
Langkah demi langkah aku masuki wanet itu. Kupanjatkan doa tak henti-hentinya
berharap untuk di terima di salah satu Perguruan Tinggi Negeri.
Aku
mulai mengetik nomor pendaftaran dan kemudian aku klik masuk. Begitu
terkejutnya aku ketika melihat tampilan monitor. Aku tak percaya akan hal ini.
Hal yang selama ini aku impikan. Pada layar monitor tertuliskan kalimat
“selamat anda di terima di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Negeri semarang. Air mata kebahagiaanpun perlahan menetes dari
mataku. Tak lupa kupanjatkan syukur kepada Allah yang telah memberiku hasil
yang membahagiakan. Aku cepat-cepat
pulang untuk menemui kedua orang tuanku dan memberitahu kabar gembira ini.
Sesampainya di rumah aku langsung berkata kepada ayah dan ibu
“Ayah,
Ibu.. aku di terima di Universitas Negeri Semarang prodi Bahasa dan Sastra
Indonesia” betapa bahagianya meraka mendengar anaknya di terima disalah satu
Perguruan Tinggi Negeri yang terkenal di Jawa Tengah itu
Mereka
bersyukur kepada Allah, kemudian mereka memeberiku ucapan “selamat ya nak kamu
telah berhasil”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar