Rabu, 16 Desember 2015

Cerpen Anak




 Pangeran Saputra
karya Bahari Adji

Pada suatu hari di sebuah kerajaan Sila Negara hiduplah seorang  Pangeran yang gagah dan baik hati, ia bernama Pangeran saputra. Karena kebaikannya,semua masyarakat sangat menghormatinya. Pangeran saputra memiliki ayah bernama Mangkunegara. Ayahnya merupakan  seorang raja di kerjaan tersebut. Kehidupan sehari-hari Pangeran Saputra ditemani kindusari,seorang wanita cantik yang merupakan istri dari pangeran saputra. Kecantikan kindusari tidak dapat ditandingi oleh wanita lain. Oleh karena itu banyak pria yang menyukainya.
Di lain tempat,tepatnya di kerajaan Alangkapura hiduplah seorang raja bernama Prabu Nata. ia terkenal sebagai raja yang jahat dan murka. Ia memiliki seorang istri bernama putri socawindu. Walaupun Prabu Nata sudah memiliki istri akan tetapi ketika ia bertemu wanita cantik ia selalu menyukai dan ingin menikahinya.
Suatu hari Prabu Nata menyukai istri Pangeran Saputra. Ia ingin menikahinya dengan cara menculiknya. Mengetahui niat jahat Prabu Nata, para dewa membawa putri Kindusari ke suatu tempat untuk mengamankan putri tersebut sebelum di culik oleh Prabu Nata.
Pangeran Saputra sangat sedih mengetahui istrinya yang menghilang,setiap hari ia merasa kesepian di kerjaan. Pangeran Saputra menyangka jika istrinya telah diculik Prabu Nata yang memiliki sifat jahat itu. Kemudian Pangeran Saputra berniat untuk mencari istrinya ke kerajaan Alangkapura tempat Prabu Nata.
Keesokan harinya Pangeran Saputra mencari istrinya dengan ditemani oleh kedua pengawalnya yang bernama Bayan dan sanggit. Sebelum ia melakukan perjalanan ia berpamitan kepada kedua orang tuanya
“Ayahanda, Ibunda.. Ananda mohon ijin untuk mencari istri ananda ke kerajaan Alangkapura”
“Apa? biarlah para prajurit yang mencari istrimu. Ayahanda takut jika terjadi sesuatu padamu”  jawab ayahnya
“Tidak usah ayah.. biar ananda saja yang mencari adinda” jawab Pangeran Saputra
“Baiklah ananda. Kamu akan mencari istrimu dengan siapa?”
“Bayan dan Sanggit ayahanda..”
“Hati-hati di jalan nak”  titah ayahnya
Kemudian Pangeran Saputra mencium tangan kedua orang tuanya itu dan segera ia meninggalkan kerajaan Sila Negara. Perjalanan menuju kerajaan.. membutuhkan waktu yang cukup lama. Setelah lama berjalan kemudian pangeran saputra sampai di suatu perkampungan warga. Kemudian ia bertanya kepada salah satu warga
“Ki sana saya sedang mencari kerajaan Alangkapura dapatkah ki sana menujukan jalan menuju kerjaan itu?” Tanya Pangeran Saputra
“Ki sana sudah sampai di wilayah kerajaan Alangkapura untuk sampai ke kerajaan tempat Prabu Nata berada ki sana lurus terus..” (sambil menujuk kearah barat) jawab penduduk desa itu
“Terimakasih Ki Sana”  kata Pangeran Saputra
Pangeran Saputra dan kedua pengawalnya melanjutkan perjalanan. Setelah lumayan lama berjalan mereka sampai di gerbang kerajaan. Kemudian mereka dihadang oleh prajurit yang berjaga di depan pintu kerajaan.
“kalian siapa?” Tanya prajurit itu
“aku pangeran saputra, aku ingin mencari istriku yang telah diculik oleh rajamu” jawab pengeran itu
“istrimu telah mati.”
“lancang benar kau berkata istriku telah mati”  kata pangeran saputra
Terdengar suara adu mulut antara prajurit dan pangeran saputra.Suara itu terdengar hingga dari dalam kerajaan. Kemudian Prabu Nata keluar dan memerintahkan kepada semua prajurit yang sedang berjaga di luar kerajaan
“Tangkap penyusup itu”
Segera semua prajurit kerjaan Alangkapura menangkap Pangeran Saputra dan kedua pengawalnyan kemudian mereka dibawa ke suatu tempat seperti penjara yang jarang diketahui oleh orang keberadaanya.
Putri Socawindu mengetahui jika suaminya memiliki sifat yang jahat. Kemudian ia berencana untuk pergi dari kerajaan itu. Keesokan harinya ia pergi meninggalkan kerajaan itu.Di tengah perjalanan ia mendengar seperti ada suara orang dari balik bukit yang di penuhi ilalang. Ia pun penasaran dan mendekati sumber suara tersebut.
“Siapa di dalam sana” teriak putri socawindu
“Aku pangeran saputra aku mencari istriku yang telah diculik Prabu Nata.akan tetapi aku ditangkap para prajurit kerajaan dan aku di penjara ditempat ini”
Kemudian Pangeran Saputra meminta tolong putri socawindu untuk membukakan pintu penjara itu. Setelah terbebas kemudian pangeran Saputra menuju kerajaan .. untuk bertemu Prabu Nata kembali. Sesampainya di kerajaan ia bertemu Prabu Nata. Sejak itulah pertarungan hebat dimulai,mereka saling tukar serangan. Prabu Nata berkali kali akan menusukan pedang kepada badan Pangeran Saputra namun dengan sigap Pangeran Saputra menghalau dan membalikan arah pedang itu ke badan Prabu Nata. Seketika itu Prabu Nata tersungkur dan kemudian meninggal.Pertarungan itu pun di menangkan oleh Pangeran Saputra.
Kemudian para Dewa mempertemukan Pangeran Saputra dengan Putri Kindusari yang telah lama menghilang. Betapa bahagianya pangeran Saputra dapat bertemu kembali dengan istrinya, mereka dapat hidup bersama seperti dahulu kala. Sekarang pangeran Saputra diangkat menjadi Raja untuk menggantikan ayahandanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar