Pangeran Saputra
karya Bahari Adji
Pada
suatu hari di sebuah kerajaan Sila Negara hiduplah seorang Pangeran yang gagah dan baik hati, ia bernama
Pangeran saputra. Karena kebaikannya,semua masyarakat sangat menghormatinya.
Pangeran saputra memiliki ayah bernama Mangkunegara. Ayahnya merupakan seorang raja di kerjaan tersebut. Kehidupan
sehari-hari Pangeran Saputra ditemani kindusari,seorang wanita cantik yang
merupakan istri dari pangeran saputra. Kecantikan kindusari tidak dapat
ditandingi oleh wanita lain. Oleh karena itu banyak pria yang menyukainya.
Di
lain tempat,tepatnya di kerajaan Alangkapura hiduplah seorang raja bernama
Prabu Nata. ia terkenal sebagai raja yang jahat dan murka. Ia memiliki seorang
istri bernama putri socawindu. Walaupun Prabu Nata sudah memiliki istri akan
tetapi ketika ia bertemu wanita cantik ia selalu menyukai dan ingin
menikahinya.
Suatu
hari Prabu Nata menyukai istri Pangeran Saputra. Ia ingin menikahinya dengan
cara menculiknya. Mengetahui niat jahat Prabu Nata, para dewa membawa putri
Kindusari ke suatu tempat untuk mengamankan putri tersebut sebelum di culik
oleh Prabu Nata.
Pangeran
Saputra sangat sedih mengetahui istrinya yang menghilang,setiap hari ia merasa
kesepian di kerjaan. Pangeran Saputra menyangka jika istrinya telah diculik
Prabu Nata yang memiliki sifat jahat itu. Kemudian Pangeran Saputra berniat
untuk mencari istrinya ke kerajaan Alangkapura tempat Prabu Nata.
Keesokan
harinya Pangeran Saputra mencari istrinya dengan ditemani oleh kedua
pengawalnya yang bernama Bayan dan sanggit. Sebelum ia melakukan perjalanan ia
berpamitan kepada kedua orang tuanya
“Ayahanda, Ibunda..
Ananda mohon ijin untuk mencari istri ananda ke kerajaan Alangkapura”
“Apa? biarlah para
prajurit yang mencari istrimu. Ayahanda takut jika terjadi sesuatu padamu” jawab ayahnya
“Tidak usah ayah.. biar
ananda saja yang mencari adinda” jawab Pangeran Saputra
“Baiklah ananda. Kamu akan
mencari istrimu dengan siapa?”
“Bayan dan Sanggit ayahanda..”
“Hati-hati di jalan
nak” titah ayahnya
Kemudian Pangeran
Saputra mencium tangan kedua orang tuanya itu dan segera ia meninggalkan
kerajaan Sila Negara. Perjalanan menuju kerajaan.. membutuhkan waktu yang cukup
lama. Setelah lama berjalan kemudian pangeran saputra sampai di suatu
perkampungan warga. Kemudian ia bertanya kepada salah satu warga
“Ki sana saya sedang
mencari kerajaan Alangkapura dapatkah ki sana menujukan jalan menuju kerjaan itu?”
Tanya Pangeran Saputra
“Ki sana sudah sampai
di wilayah kerajaan Alangkapura untuk sampai ke kerajaan tempat Prabu Nata
berada ki sana lurus terus..” (sambil menujuk kearah barat) jawab penduduk desa
itu
“Terimakasih Ki
Sana” kata Pangeran Saputra
Pangeran Saputra dan
kedua pengawalnya melanjutkan perjalanan. Setelah lumayan lama berjalan mereka
sampai di gerbang kerajaan. Kemudian mereka dihadang oleh prajurit yang berjaga
di depan pintu kerajaan.
“kalian siapa?” Tanya
prajurit itu
“aku pangeran saputra,
aku ingin mencari istriku yang telah diculik oleh rajamu” jawab pengeran itu
“istrimu telah mati.”
“lancang benar kau
berkata istriku telah mati” kata
pangeran saputra
Terdengar suara adu
mulut antara prajurit dan pangeran saputra.Suara itu terdengar hingga dari
dalam kerajaan. Kemudian Prabu Nata keluar dan memerintahkan kepada semua
prajurit yang sedang berjaga di luar kerajaan
“Tangkap penyusup itu”
Segera semua prajurit
kerjaan Alangkapura menangkap Pangeran Saputra dan kedua pengawalnyan kemudian
mereka dibawa ke suatu tempat seperti penjara yang jarang diketahui oleh orang
keberadaanya.
Putri Socawindu
mengetahui jika suaminya memiliki sifat yang jahat. Kemudian ia berencana untuk
pergi dari kerajaan itu. Keesokan harinya ia pergi meninggalkan kerajaan itu.Di
tengah perjalanan ia mendengar seperti ada suara orang dari balik bukit yang di
penuhi ilalang. Ia pun penasaran dan mendekati sumber suara tersebut.
“Siapa di dalam sana”
teriak putri socawindu
“Aku pangeran saputra
aku mencari istriku yang telah diculik Prabu Nata.akan tetapi aku ditangkap
para prajurit kerajaan dan aku di penjara ditempat ini”
Kemudian Pangeran
Saputra meminta tolong putri socawindu untuk membukakan pintu penjara itu.
Setelah terbebas kemudian pangeran Saputra menuju kerajaan .. untuk bertemu
Prabu Nata kembali. Sesampainya di kerajaan ia bertemu Prabu Nata. Sejak itulah
pertarungan hebat dimulai,mereka saling tukar serangan. Prabu Nata berkali kali
akan menusukan pedang kepada badan Pangeran Saputra namun dengan sigap Pangeran
Saputra menghalau dan membalikan arah pedang itu ke badan Prabu Nata. Seketika
itu Prabu Nata tersungkur dan kemudian meninggal.Pertarungan itu pun di
menangkan oleh Pangeran Saputra.
Kemudian para Dewa
mempertemukan Pangeran Saputra dengan Putri Kindusari yang telah lama
menghilang. Betapa bahagianya pangeran Saputra dapat bertemu kembali dengan
istrinya, mereka dapat hidup bersama seperti dahulu kala. Sekarang pangeran
Saputra diangkat menjadi Raja untuk menggantikan ayahandanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar